Wednesday, April 21, 2010

Dunia Jambatan dan Ladang Akhirat

Sekiranya dikatakan bahwa tambak Johor merupakan penghubung antara negeri Johor dan Singapura serta jambatan cincin adalah penghubung antara Universitas Padjadjaran dan Cikuda,maka begitu jugalah dengan dunia yang diibaratkan seperti jambatan yang menghubungkan perjalanan manusia menuju ke akhirat.

Seorang mukmin menjalani kehidupan di dunia ini hanyalah bagaikan orang asing atau seseorang yang menyeberang jalan. Dia tidak menetap di dunia,apatah lagi disibukkan atau tertipu dengan gemerlap kemewahannya. Baginya,dunia hanyalah tempat untuk sekadar melewati dan bukan tempat tinggal yang abadi.

Dengan begitu,seorang muslim akan senantiasa merasakan bahwa dia menyeberang jalan. Dia sentiasa merindukan tempat asalnya,iaitu di sisi Allah SWT. Maka dia tidak akan merasakan ketenteraman sejati tinggal di dunia ini meskipun dikurniakan usia yang panjang kerana dia cukup mengetahui bahwa di sanalah dia akan tinggal kekal selama-lamanya. Demikianlah sikap seorang mukmin terhadap dunia. Dunia bukanlah tempat tinggal yang abadi. Ia hanyalah sepenggal kehidupan yang singkat,jika dibandingkan dengan kehidupan di akhirat. Allah SWT telah berfirman di Al-Quran yang bermaksud : Dan tidaklah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main.Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenar-benarnya kehidupan,kalau mereka mengetahui”. (Al-Ankabuut: 64)

Sahabat2ku……….

Ketahuilah juga bahwa dunia itu adalah nerakanya orang mukmin dan syurganya orang kafir. Syurga itu dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai,dan neraka itu dikelilingi oleh hal-hal yang menyenangkan (nafsu).


Erti dan Tujuan Hidup

Semua manusia tanpa terkecuali pasti akan mati. Jika demikian,jadi apa sebenarnya yang akan dituju oleh manusia di alam dunia ini?. Apakah manusia hidup semata-mata hanya untuk bekerja, berumahtangga,bersenang-senang dengan harta yang dimilikinya,ataupun berkeluh kesah dalam kemiskinan,kemudian dia lalu mati tidak berdaya?. Atau apakah kita mengira bahwa Allah menciptakan manusia secara sia-sia dan bahwa sesungguhnya kita tidak akan dikembalikan kepada Allah? Sudah semestinya tidak shbt2ku………….

Dengan demikian,jelaslah bahwa sesungguhnya yang dituju oleh semua manusia adalah akhirat!. Cepat atau lambat,suka atau tidak suka,semua manusia pasti akan menuju ke sana. Jadi,apakah sebenarnya tujuan hidup manusia di dunia ni?. Seseorang yang tidak mengetahui untuk apa tujuan hidupnya,maka pastilah dia tidak mengerti siapakah dirinya itu,dan dari mana dia berasal.

Usah ditanyakan pada manusia tentang tujuan hidupnya kerana mungkin bermacam2 jawapan yang aneh akan diberikan. Antara jawapan yang biasa kita dengar adalah :

· “Aku hidup kat dunia ni nak glamour je..sebab bila ramai orang kenal aku,naik la saham dan publisiti aku nanti…”

· “Owh…aku nak pangkat dan kuasa je..aku rasa hidup aku kosong dan takde pape makna kalau aku tak dapat kuasa tu…”

· “Hidup aku kat dunia ni simple je…cukup makan,minum,tidur,kerja dan kawin…pe yang susah2 pening kepala nak pikir? Buat benda yang rutin sudah la….”

Itulah sebahagian contoh keadaan hidup manusia di dunia yang fana ini. Hidup yang berpaksikan glamour dan kesombongan yang tak ubah gayanya seperti seekor burung merak…

Juga hidup bertunjangkan pangkat dan kuasa yang menjadi simbol dan lambang kemegahan diri umpama megahnya sang Firaun dan Namrud……

Malah,terdapat juga sebahagian yang hidup hanya untuk memenuhi keperluan fisiologi dan menjalankan rutin kehidupan seharian yang diibaratkan seperti falsafah seekor kambing ataupun binatang ternak………..

Dalam hal ini,Allah Taala telah berfirman : “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu,kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).” (At-Takaatsur: 1-3)

Oleh itu shbt2ku……tanyalah pada Allah SWT yang merupakan Al-Khalik (pencipta) dirimu tentang tujuan murni hidupmu itu. Sesungguhnya hanya Dialah yang boleh dan mampu menjelaskan segala persoalan yang terbuku di hatimu. Bukankah Allah Taala telah menyatakan secara jelas di dalam kitab-NYA iaitu : “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (Az-Zaariyat: 56)

Justeru,jelaslah bahwa Allah Taala telah menciptakan manusia hanya untuk suatu tujuan yang cukup khusus iaitu memperhamba dan mengabdikan diri kepada-Nya..Sama2 kita berusaha menjalani hidup sebagai sifat seorang hamba kepada Allah dan melipatgandakan segala amal dengan penuh kepatuhan,ketaatan dan keikhlasan…insyaAllah

Wallahu a’lam

0 comments:

Post a Comment

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template